Merah Putih
Nasihat Indah di
balik Sebuah Kisah
By : Fatya
Bakhitah Sulaiman
Derap langkah yang
serentak
Disertai kilatan silau
tombak
Gigimu menggertak
Bersiap dengan
pertempuran yang akan meledak
Kau berdiri
gagah
Dengah peranmu
yang memimpin
Kau kerahkan
semua hidupmu,
Tuk kemerdekaan
tanah air
Genderang mulai ditabuh
Kau melangkah ke depan
tanpa ragu
Sigap bertarung tanpa
peduli,
Apapun yang
menghadangmu
Kilatan berkelebat di
antara kepala
Di sanalah harapan
menang yang membayang
Hari berlalu
tanpa rasa
Keringatmu menitik
di dahimu
Nafasmu mendengus
berkabut
Harapan it
uterus menggedor-gedor hatimu
Meski apapun
yang kau lalui, belum membuahkan
Apa-apa, tekadmu
terus mengeras
Membeku bagai batu
Semangatmu mulai
membara
Di saat bayangan
melintas di mata
Impian menang
terus menyala
Hanya tekadmu
yang membara, berusaha meraih cita
Menuntunmu tuk
terus bergerak melangkah
Arus laju
seranganmu menggambarkan,
Melukiskan semua
harapan merdeka
Bersama rekan yang tak
takut mati
Kau menyongsong musuh
sepenuh hati
Semua tantangan kau
lalui demi mimpi
Merdeka
untuk negeri, itu slogan dari hati ke hati
Perjuanganmu
untuk melepaskan negara dari belenggu perbudakan,
Itulah
jihad fi sabilillah
***
Di saat pertama kalinya
kau rubuh, di saat itulah pertama kalinya semua perjuanganmu terhenti
Hanya kegelapan pekat
yang menguasai pelupuk langitmu,
Di tepian kau terkapar,
dengan kaki yang terjilati ombak
Lantas napasmu mulai
lambat
Kau tergeletak
Memangku tepi dengan
segala onak
Jejak sanak hanyalah
detak
Dan habis tak menganak
Yang tersisa hanya
tubuhmu yang tak bergerak,
Serta nisan yang bertuliskan
nama, serta tulang-belulang yang menjadi sejarah, di saat alir tangismu menjadi
genangan darah
Kau hanya menyisakan
sepotong kisah, tentang semua perjuanganmu yang tiada tara untuk merdeka,
Serta sekelumit teladan
bagi generasi negara,
Bahwa cita-cita hanya
digapai dengan perjuangan
Diraih dengan
pengorbanan,
Karena dia tak semudah
membalik telapak tangan
Ingatlah, bahwa :
“Lebih
baik kau menempuh berjuta kilometer tuk mencari air, daripada membiarkan diri
mati kehausan di padang pasir.”
Ya, semua
perjuanganmu untuk negara, jelas memberikan pelajaran tentang cita-cita
Karena,
Hanya karenamu,
rekan yang lain, serta anugrah Allah,
Bendera Merah
Putih berkibar,
Berkelebat gagah
di udara
Komentar
Posting Komentar